Pada tahun 2050, Anda mungkin terpaksa jadi
seorang vegetarian jika data dari ilmuwan air Swedia bisa dipercaya.
Menurut Stockholm International Water Institute,
"Tidak akan ada cukup air tersedia untuk mengairi lahan pertanian untuk
memproduksi makanan bagi 9 miliar manusia pada 2050 jika kita terus mengikuti
pola tren makan mengikuti gaya negara-negara Barat."
Manusia kini mengambil sekitar 20 persen
protein hariannya dari produk-produk hewan, menurut harian Guardian yang
berbasis di London. Namun laporan terbaru dari institut di Stockholm mengatakan
bahwa populasi dunia harus mengurangi 5 persen protein hewani mereka pada 2050
untuk mengakomodasi defisit air regional yang serius. Kenapa tidak bisa
memproduksi makanan lebih banyak?
"900 juta manusia kelaparan dan 2
miliar orang kekurangan gizi meski produksi makanan per kapita terus
meningkat," kata laporan tersebut. "Dengan 70 persen air yang
tersedia tersedot untuk pertanian, menanam makanan untuk memberi makan 2 miliar
orang tambahahan akan memberi beban besar pada air dan tanah yang sudah
ada."
Maka menjadi vegetarian, menurut ilmuwan,
adalah salah satu opsi untuk melawan kekurangan air.
"Menjadi vegetarian bisa membantu
membebaskan lahan agar bisa dialihkan menjadi produksi makanan," tulis
Orion Jones di BigThink.com. "Sepertiga dari lahan pertanian kini
digunakan untuk menanam tanaman untuk pakan hewan. Selain itu, makanan kaya
protein hewan menyerap air 5-10 kali lebih banyak dari diet vegetarian."
Laporan ini diluncurkan di permulaan
"Pekan Air" dan konferensi air tahunan di Stockholm. Jika laporan ini
terdengar mengerikan, maka kenyataannya situasi air dunia memang sudah serius.
Menurut Dewan Air Dunia, 1,1 miliar orang
kini hidup tanpa air minum bersih.
Amerika Serikat bahkan tengah mengalami
kekeringan terburuk dalam beberapa generasi, membebani petani dan menggagalkan
panen jagung nasional. Pada 31 Juli, hampir 65 persen wilayah AS mengalami
kekeringan menurut Pengawas Kekeringan AS. Kekeringan ini sangat parah dan
tingkat air sangat rendah, sampai-sampai kota-kota di Midwest yang sengaja
ditenggelamkan bisa muncul lagi.
Sumber : Dylan Stableford, Yahoo! News | The Lookout