Anda para perokok, sebaiknya mulai berhati-hati terhadap peraturan Pemerintah Kota Balikpapan yang sebentar lagi akan dikeluarkan. Para perokok tak akan lagi bebas menyebarkan dampak buruk kebiasannya kepada masyarakat, melalui asap yang dihasilkannya, menyusul aturan kawasan bebas rokok.
Dinas Kesehatan akan menetapkan delapan kawasan bebas asap rokok. Di lokasi itu nantinya terlarang bagi perokok menikmati kesenangannya. “Sehingga wilayah itu nantinya bebas dari asap rokok," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Drg Dyah Muryani.
Menurut Dyah Muryani, penetapan kawasan bebas asap rokok ini bertujuan melindungi warga yang tidak merokok, “Agar mereka mendapatkan kenyamanan, pasalnya asap rokok sangat mengganggu kesehatan dan menyebabkan penyakit,” katanya. Dari delapan lokasi kawasan bebas asap rokok, dalam waktu dekat baru akan diuji coba pada empat kawasan terlebih dulu.
Atas rencana ini, pemerintah daerah akan melakukan sosialisasi sebelum diberlakukan kawasan bebas asap rokok, “Sosialisasi bahaya merokok akan lebih gencar sebelum kawasan bebas asap diterapkan,” imbuh Dyah Muryani.
Ia menjelaskan empat titik kawasan bebas rokok itu diantaranya sarana pendidikan, sarana umum, tempat kerja dan tempat-tempat di mana ada anak-anak dan ibu hamil yang rentan penyakit akibat menghirup asap rokok.
Adapun tempat sarana umum yang dilarang adalah angkutan kota, taman, dan lainya. Sedangkan yang masuk dalam kategori kawasan tempat kerja adalah perkantoran, seperti balaikota dan sekretariat DPRD Balikpapan hingga perkantoran swasta.
Rencana penetapan kawasan bebas asap rokok akan ditetapkan dalam peraturan daerah. ‘Ini bukan berate melarang orang merokok, silakan merokok asalkan tidak mengganggu orang di sekililing yang tidak merokok,” kata Dyah Muryani. Pemerintah akan memberikan sanksi tegas yang melanggar aturan tersebut. [fer/datsi]
Atas rencana ini, pemerintah daerah akan melakukan sosialisasi sebelum diberlakukan kawasan bebas asap rokok, “Sosialisasi bahaya merokok akan lebih gencar sebelum kawasan bebas asap diterapkan,” imbuh Dyah Muryani.
Ia menjelaskan empat titik kawasan bebas rokok itu diantaranya sarana pendidikan, sarana umum, tempat kerja dan tempat-tempat di mana ada anak-anak dan ibu hamil yang rentan penyakit akibat menghirup asap rokok.
Adapun tempat sarana umum yang dilarang adalah angkutan kota, taman, dan lainya. Sedangkan yang masuk dalam kategori kawasan tempat kerja adalah perkantoran, seperti balaikota dan sekretariat DPRD Balikpapan hingga perkantoran swasta.
Rencana penetapan kawasan bebas asap rokok akan ditetapkan dalam peraturan daerah. ‘Ini bukan berate melarang orang merokok, silakan merokok asalkan tidak mengganggu orang di sekililing yang tidak merokok,” kata Dyah Muryani. Pemerintah akan memberikan sanksi tegas yang melanggar aturan tersebut. [fer/datsi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar